Monggo silahkan di nikmati
Puisi 1
Kesedihan Tak Berujung
Masih aku rasakan
Sampai saat ini
Apa yang engkau rasakan
Kesedihan yang tak berujung
Waktupun tak terasa terhenti
Siang yang cerah dan indah
Berubah manjadi malam
Malam yang gelap dan haru
Kuingat semua yang dahulu ada
Kebahagiaan yang dulu kau rasa
Sekarang telah menghilang
Sirna tak berbekas sedikitpun
Kusapa kesedihanmu juga
Yang pernah meniupkan luka
Menjarah ruang dan waktumu
Hingga kesedihanmu tak berujung
Puisi 2
Akhir Penantian
Sudah saatnya aku berhenti
Menghitung hari yang tiada akhir
Telah lama ku telusuri pasir pantai
Dan ku tinggalkan jejakku di sana
Ku mencari bayangmu
Diatas garis laut ini
Ku mencari lembut suaramu
Diantara debur ombak ombak
Ombak, matahari, dan langit biri
Saksi penantianku untukmu
Namun mereka hanya saksi bisu
Yang tak bisa mengungkapkannya padamu
Kini ku telah lelah menanti
Kuputuskan untuk behenti di sini
Inilah akhir penantianku untumu
Penantian yang tak pernah berbalas
Semoga suatu saat nanti
Ku dapat mengerti dan memahami
Segala penantianku selama ini
Agar engkaupun dapat merasakannya
Puisi 3
Kepalsuan
Aku tertawa
Padahal hati ini menangis
Aku tersenyum
Padahal hati ini tercabik
Aku ingin mengerang
Aku ingin berteriak
Sekeras-kerasnya, sekuat-kuatnya
Namun ku tak bisa
Aku hanya berteriak dalam hati
Aku hanya bergumam dalam hati
Mengutuki diriku sendiri
Yang hanya bisa menunjukkan kepalsuan
Senyumku terasa palsu
Tawaku pun terasa kosong
Namun hati ini tak henti bersedih
Tertutupi senyum manis yang palsu
Tak ada yang menyadari kesedihanku
Tak ada satupun yang mengetahui
Bahwa rasa ini telah menggerogoti hatiku
Dan mengubahku menjadi penuh kepalsuan